Joomla adalah CMS yang populer untuk membuat website. Selain karena
mudah, umumnya Joomla bisa dirubah-rubah sesuai keperluan, baik untuk
membuat toko online, website forum atau website personal.
Kali ini saya akan mengajak anda untuk mengetahui langkah-langkah
membuat website dengan Joomla. Ikuti cara instalasi Joomla secara manual
lewat cPanel.
Sebetulnya kita bisa melakukan proses instalasi secara otomatis
dengan menggunakan Fantastico. Tapi umumnya fitur di dalam Fantastico
tidak menyediakan versi terbaru. Makanya kita lakukan instalasi Joomla
secara manual.
Terlebih dahulu kita mendownload paket Joomla versi terbaru (latest stable version) di www.joomla.org.
Hingga artikel ini ditulis, Joomla sudah mencapai versi 1.7. Kenapa
memilih versi terbaru? Tentunya lebih baik kan. Versi terbaru lebih
banyak perbaikannya dari segi keamanan dan fitur-fiturnya. Kita bisa
mendownload paket Joomla ini dan menyimpannya di dalam komputer.
Selanjutnya kita beralih membuat database di cPanel. Untuk membuat
database, lihat pada tab Databases dan tekan MySQL Databases. Lihat
gambar di bawah ini:
Selanjutnya akan muncul isian untuk membuat database baru (new
database). Isilah dengan nama yang diinginkan, misalnya data1. Lalu
tekan Create Database. Lihat pada gambar2:
Setelah menekan tombol Create Database, maka akan keluar layar
konfirmasi yang menandakan bahwa database baru dengan nama data1 telah
sukses dibuat. Setelah itu tekan Go Back. Selanjutnya kita akan membuat
username dan password untuk database kita.
Dari menu MySQL Databases cari baris MySQL Users. Isilah username dan
password di kotak isian. Contoh kali ini kita akan mengisi username
dengan nama admin1 dan password 5uk45uk44kuy4 . Lihat pada gambar3.
Setelah username dan password terisi, tekan Create User. Untuk isian
username bisa sama dengan nama database yang dibuat pada langkah
pertama. Jika sukses, maka akan tampil layar yang menandakan bahwa kita
sukses membuat username dan password. Catatlah semua informasi ini agar
mudah mengingatnya. Selanjutnya tekan Go Back.
Sekarang kita akan memberikan hak akses untuk user admin. Hak akses
ini harus diberikan unlimited. Caranya kita kembali ke menu MySQL
Databases dan cari menu Add User To Database. Terlihat di dalamnya telah
terisi nama user dan nama database yang tadi kita buat. Tekan Add.
Lihat pada gambar4:
Untuk memberikan hak akses sepenuhnya pada admin, kita centang All Privileges dan tekan Make Changes. Lihat gambar5:
Sampai di sini kita selesai membuat database. Selanjutnya kita akan
mengupload paket Joomla ke direktori public_html. Urusan upload ini akan
memakan waktu lama dan berjam-jam. Pastikan koneksi internet anda
lancar.
Mengupload File Joomla ke cPanel
Mengupload file Joomla bisa dilakukan lewat FileZilla. Tapi menurut
pengalaman saya, mengupload lewat FileZilla sering tidak bisa terupload
penuh. Apalagi mengupload file Joomla yang jumlahnya ribuan, bisa bete
deh. Cara mudahnya kita ekstrak dulu file Joomla yang telah kita
download tadi. Setelah terekstrak, kita akan mendapat beberapa nama
folder seperti administrator, components, images, dll. Setelah itu kita
buat folder-folder tersebut menjadi file kompresi .zip.
Contohnya folder administrator kita kompresi menjadi
administrator.zip. File components kita kompresi menjadi components.zip
dan seterusnya. Tapi untuk file yang ringan seperti htaccess.txt,
index.php itu biarkan saja karena ringan untuk diupload.
Setelah semua folder terkompresi, saatnya kita mengupload ke
direktori public_html. Dari menu cPanel pilih File Manager. Pada kotak
dialog tekan Go. Di situ akan tampak direktori penyimpanan yang masih
kosong, hanya berisi folder bawaan cPanel seperti cgi-bin. Kita lihat di
bagian kiri atas ada tab Upload. Tekanlah tab ini, dan kita akan dibawa
pada layar untuk proses upload. Tekan Browse, lalu muncul kotak dialog
berisi pilihan berbagai file dari komputer kita. Kita pilih di mana tadi
kita meletakkan file-file Joomla kita. Pilih file administrator.zip,
lalu tekan Open pada kotak dialog. Selanjutnya proses upload akan
berjalan. Tunggu sampai proses ini menunjukkan 100% complete. Setelah
sukses terupload, kita tekan lagi Browse dan memilih file lain. Lakukan
hal ini sampai semua file dan folder Joomla terupload ke dalam direktori
public_html.
Setelah pekerjaan mengupload selesai, kita bisa ekstrak folder .zip
tadi. Caranya pilih pada salah satu folder, misalnya administrator.zip
lalu klik kanan, maka akan muncul tab-tab. Pilihlah tab Ekstak. Maka
file-file di dalam folder administrator akan terekstrak dengan
sendirinya. Setelah berhasil terekstrak, hapuslah folder
administrator.zip. Kemudian lakukan pengekstrakan pada folder-folder
berekstensi .zip yang lain. Lihat pada gambar6:
Selanjutnya kita buka tab baru di browser, ketikkan nama domain di
kotak browser. Misalnya: http://www.yourdomain.com , maka kita akan
dibawa pada penginstalan Joomla. Ikuti semua arahan dan petunjuk
berikut:
1. Choose Language, pilih bahasa yang digunakan untuk proses instalasi, dalam hal ini English. Lalu tekan Next.
2. Pre-installation Check, menandakan pra instalasi
yang memperlihatkan informasi di dalam server hosting. Pastikan semua
dalam kondisi Yes. Lalu tekan tombol Next.
3. License, berupa lisensi, klik lagi Next.
4. Database Configuration, masukkan informasi ke kotak
isian, di antaranya Host Name yang secara default diisi localhost,
username dan password diisi sesuai username dan password yang dibuat di
MySQL user. Isilah Database Name dengan nama database yang tadi dibuat.
Pada tabel Advanced Settings gantilah Table Prefix dengan prefix apa
saja (terdiri dari 3 atau 4 karakter saja) dan tidak disarankan
menggunakan prefix bak, karena prefix bak fungsinya untuk backup.
Carilah prefix lain, misalnya bleh. Kenapa mesti diganti prefix lain dan
bukannya biar tetap jos_ saja? Ini demi keamanan.
5. FTP Configuration, berupa login FTP yang biasanya sama dengan login cPanel. Klik Next.
6. Main Configuration, berisi konfigurasi web, isikan nama situs, email dan password untuk membuka halaman login administrator Joomla. Tekan Next.
7. Finish, menandakan instalasi selesai. Kita harus
menghapus folder Installation melalui cPanel. Caranya masuk ke
cPanel>>File Manager dan cari folder Installation, kemudian klik
kanan dan pilih delete.
Perlu diketahui bahwa sebelum langkah finish, muncul box petunjuk
yang menandakan bahwa file Configuration dalam kondisi tidak writeable
karena masih bernama Configuration.php-dst. Untuk itu kita harus
menggantinya dengan nama Configuration.php. Lalu copy code yang muncul
dalam box tadi dan paste-kan ke dalam file Configuration.php. Setelah
itu baru hapus folder Installation.
Sekarang website Joomla kita sudah bisa online. Kita bisa membukanya
lewat browser dan mengetikkan alamat web. Untuk masuk ke halaman
administrator, kita tinggal ketik alamatweb/administrator, maka akan
muncul halaman login. Isikan username dan password Joomla.
Demikian langkah-langkah membuat website dengan Joomla. Semoga bisa membantu bagi anda yang sekarang sedang belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar