1. Pentingnya Manajemen Informasi dalam
Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial
1.2 Kemampuan komputer yang semakin baik
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial
1.2 Kemampuan komputer yang semakin baik
Sistem informasi adalah
kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi (Alter,1992), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan Wetherbhe 1999). Istilah sitem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan salah satu jenis sistem informasi.
Sistem informasi sebagai sebuah sistem memiliki elemen-elemen :
o Perangkat keras (hardware)
o Perangkat lunak (software)
o Prosedur
o Orang
o Basisdata
o Jaringan komputer dan komunikasi data
organisasi (Alter,1992), Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik (Turban,Mc clean, dan Wetherbhe 1999). Istilah sitem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. SIM merupakan salah satu jenis sistem informasi.
Sistem informasi sebagai sebuah sistem memiliki elemen-elemen :
o Perangkat keras (hardware)
o Perangkat lunak (software)
o Prosedur
o Orang
o Basisdata
o Jaringan komputer dan komunikasi data
Klasifikasi Sistem
Informasi
Pada prakteknya,
berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang
(cross-functional)
sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi, lebih jelasnya diperlihatkan
pada gambar 1 berikut.
Sampai pada tahun
1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni, memproses transaksi,
menyimpan data,accounting dan
aplikasi proses data elektronik (electronic
data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi
spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak
dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu
dibuatlah konsep decision
support systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan
dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an,
perkembangan yang cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat
lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut dengan end user computing.
Kemudian konsep executive
information systems (ESS) dibangun, dimana sistem informasi
ini memberikan jalan yang mudah bagi manajemen atas untuk mendapatkan informasi
kritikal yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi
dari teknik kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem informasi
bisnis. Sistem pakar atau expert
systems (ES) dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran
baru bagi sistem informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar